PageViews

Thursday, December 8, 2011

Yongwonhi YoonHae

Title     : Yongwonhi YoonHae
Main     : Im YoonA, Lee Donghe, Choi     Siwon
Other  : Find It Yourself

Genre       : Romantic Relationship

-Yoona POV-

                Aku mengelilingi sekolahku. Tidak berubah
sejak dulu. Masih tetap sama. Catnya, Kelasnya,
bahkan beberapa guru-gurunya. Aku mengintip
ruang UKS. Tempat di mana aku memergoki
Sungmin Oppa menembak Taeyeon unnie.
Hmm.. Sekolah ini membuatku ingat kejadian lima
tahun lalu.

-Flash Back-

                “Ya!” Panggil Lee Donghae, seorang namja
yang selalu menggangguku.
“Apa? Mau apa kau memanggilku Namja
Pabo?!” tanyaku galak. “Daebak, yeoja tapi galak
banget!” goda Donghae. “Mwo?! Berani bilang lagi ?!” bentakku sampai orang-orang di sekitar kami menoleh. “Berani.” Kata Donghae sambil mencolek hidungku. “Ya!! Jangan sentuh aku!” bentakku lebih keras. “geurre.. aku pergi..” kata Donghae Jail sambil lari menghindariku
“Ish.. “ geramku.
       Aku pun memutuskan untuk pergi ke kantin.
“Chagi..” kupeluk Choi Siwon, namjachinguku dari belakang.
“Waeyo , Baby?” tanyanya sambil memegang tanganku. “Aniyo.. Hanya saja, Donghae menggodaku terus.” Aduku manja.
       “Dia memang jail. Jangalah kau anggap , Baby.” Kata Siwon.
“Geurre.. Arraseo , oppa.. “ Aku mengangguk tanda setuju.
       “Yoona.. Jebal. Beliin aku Tea dong.” Pinta Kyuhyun Oppa. “Ne, Oppa.” Jawabku.
“Nado, yoong. Ini uangnya. ‘ kata Leeteuk Oppa.
“Ne Oppa.” Aku mengambil uang dari Leeteuk oppa.
        “Yoona-aa.” Panggil Yuri Unnie.
“Ne?” aku berbalik Kesal.
“Buat kamu.” Kata Yuri Unnie sambil menyerahkan sekotak lollipop anggur kesukaanku #Author ngarang Bebas.
“A!! Gomawo YulNie.” Aku memeluk Unnie-ku itu erat.
“Cheonma Saengie.” Yuri Unnie membalas Pelukanku.

#Beberapa Hari Kemudian.

     “Chagi, waeyo? Gwenchana?” tanyaku heran melihat muka Siwon yang sangat pucat.
“Gwenchana , Baby.. “ Kata Siwon Pelan.
Kupengang leher dan dahinya. Panas sekali.
“UKS , ya Chagi..” kataku setengah memaksa.
“Gwenchana..” katanya hampir tak terdengar.
“Ih.. Chagi. Nanti tambah parah loh.” Desakku.
“Ya!! Andwe!! Aku gak Mau!” bentak Siwon yang keras kepala sambil meninggalkanku yang kebingungan
     Belum jauh, tiba-tiba Siwon pingsan di dekat tangga.
“Ya! Chagi-aa!” panggilku.
Saat aku menghampirinya, Siwon sudah mengeluarkan darah segar dari mulut dan hidungnya. Aku sangat panik. Eotteokae??!! Tak sempat terpikir olehku untuk memanggil sangseonim. Untung saja aku segera sadar dan seorang sangseonim menghampiri.

***
     Sudah seminggu aku tak melihat Siwon. SMS tak dijawab, Telepon pun tak diangkat. OMO.. Aku gak boleh berpikir yang negative. Tapi mungkinkah? #Plak! Aku menampar dirkku sendiri. Positive Thinking Im Yoona. Aku pun berangkat sekolah dengan hati yang gelisah.

@Classroom.
    Untung saja aku tak terlambat. Saat aku duduk, sangseonimku datang dengan seorang eomonim. Nugu? Ah! Itu kan Siwon Chagi Eomma.. Tapi mengapa mukanya semrawut gitu (?) ? Omona!!..

    “Yoona..” panggil sangseonimku.
“Ne, sangseonim! Waeyo?” pertanyaanku ini membuatku mengeluarkan ekspresi aku-gelisah.
“Eomonim ini mau bicara beberapa hal denganmu” Kata sangseonim. Siwon Eomma mengajakku mengobrol di luar kelas.
      “Yoona.. kamu pasti bertanya-tanya kan engapa kamu tidak melihat Siwon selama beberapa Hari?” tanya Siwon’s eomma.
       “ Ne, Eomma. Waeyo?” Suaraku bergetar.
Dia yang meminta untuk dipanggil eomma olehku saat pertama kali aku mengunjungi rumah Siwon.
“Ikutlah denganku Yoona Sayang.” Kata eommaku.
          Hatiku tambah gelisah. Tak biasanya. Omona… Aku pergi bersama ‘eomma’ku naik mobil. Lumayan jauh dari sekolah. Bahkan. Hampir di luar Seoul. Aku sangat heran. Namun aku tak berani bertanya.

@Somewhere (?)
“ eomma? Di mana kita?” tanyaku saat turun dari mobil, Omona! Ini kan kuburan. Aigoo.. Aku bisa pingsan menddadak ini. Eomma hanya diam saja. Ia berjalan dan aku mengikutinya. Eomma berhenti di depan salah satu kuburan. Saat kubaca
“ R . I . P.
Choi Siwon
7th November 2017 (?)”

    Aku pun meneteskan air mataku. Rasanya, jantungku mau copot..
“Ani.. Ani.. Ini gak mungkin eomma..” kataku sambil terisak. “Tabah , ne Yoona. Eomma juga sangat berusaha untuk tabah..” Eomma pun ikut terisak.
Aku memeluk salib di kuburan Siwon erat.
        “Eotteokae?” tanyaku.
Eomma tak menjawab. Hanya Memberiku sebuah surat beramplop warna kesukaanku.
“Dari Siwon.: Kata Eomma.
Aku pun membaca surat itu dengan mata yang basah.
Dear My Baby..

     Baby, Ini aku. Choi Siwon Chagimu. Jeongmal Mianhaeyo bila aku sudah di Surga sekarang. Aku sebenarnya tak tega meninggalkanmu sendiri. Karena aku sangat mencintaimu,

   Air mataku tambah mengalir deras. Tapi aku paksakan untuk tetap membaca,

       Sebenarnya… Aku sudah divonis penyakit kanker darah sudah sangat lama. Bahkan, sebelum kita berpacaran. Chagiya.. Aku tidak memberitahumu.. Karena aku tak mau kehilanganmu.. Sungguh aku tak mau..

Jeongmal Mianhaeyo
And
Jeongmal Sarangheyo..


With Love,

Choi Siwon 


    Surat itu pun jatuh dari tanganku. Mendadak, akku merasa tubuhku loyo. Pandanganku pun mulai kabur. Duh, Yoona. Jangan pingsan ..

***
“Yoona, Bangun.. “ Panggil Seorang Namja.
“Bangun Yoona.. “ Panggil seorang yeoja.
“Siwon Oppa Pabo! Kenapa kau tinggalkan aku?!” tanyaku sambil memeluk namja yang kukira Siwon. “Ya!! Kamu yang pabbo.. Ini oppa..” ternyata yang kupeluk Sungmin Oppa. Dia itu Oppaku.

“Hahahaha yoona. Kau sudah sadar?” Tanya Sooyoung, Sahabatku. “Ne Soo.. Eotteokae Oppa? Yang ku ingat ak umembaca surat.. dan jatuh pingsan..” tanyaku heran.
   “Siwon Eomma mengantar kamu sampai ke Rumah. Untung tadi Oppa libur sekolahnya. Jadi oppa bisa membukakan pintu. “ terang MinPpa.
“Oh.. Nae Arraseo” Kataku.
“Tadi Sangseonim bercerita bahwa…” belum sempat Sooyoung menyelesaikan kata-katanya, Aku memotong. :Sudahlah. Jangan diungkit-ungkit lagi..”
  “Yoona, Kau Mau makan? Oppa Masak bubur ayam favorit kamu.” Kata oppaku.
“geurre. Soo, kamu ikut makan , yuk. “ Ajakku pada sooyoung.
“Oke young..”

-End Flash Back-
  

      “Hei.. Bukankah kau Im Yoona?” tanya seorang namja. “Nae. Aku Yoona , nugu?” tanyaku lirih. “Pabo!! Aku si Namja Pabo. Ingat?” tanya Namja tersebut yang ternyata Donghae.
“Mwo? Jinjja? Kau berbeda.” Kataku tak percaya dengan apa yang kulihat.
“Nae. Waeyo, Cakep ya?” tanyanya PD.
“Nae..” Kataku blak blakan.
“Hahahaha.. Gomawo. Kau pun cantik sekarang.” Ucapan donghae membuatku tertegun.
     “Gomawo. Kajja.. Kedalam yuk.” Kataku sambil memegang tangan Donghae.
“Jankaman Yoona “ kata Donghae sambil menahan tanganku erat.
“ohw.. Sakit Oppa.” Ringisku.
“eh, miane.. Im Yoona, would you be my yeojachingu?” tanya Donghae yang membuatku kaget setengah hidup.
“Omo.. tapi aku belum sanggup oppa..” kataku pelan. “Jeball yoona..” pintanya. Suaranya yang memelas membuatku tak tega.
“Ah! Ye.. Geurre.. Aku mau.” Sahutku.
“Jinjjai?” tanyanya
“Nae..” jawabku yakin.
“Jigeumeun YoonHae, Apeurado YoonHae , Yongwonhi YoonHae. “ Kata Donghae Chagi sambil merangkulku erat.
“Don’t leave me again just like him.. Arraseo?” tanyaku.
“Ne. Arraseo.. Anything for you.. “ Donghae pun memelukku erat.


#Beberapa saat kemudian.
“Ya!!! DONGHAE!!’ bentak sungmin oppa.
Aiishh. Kenapa selalu saja sungmin oppa.
“Ye! Waeyo , hYung?” tanya Donghae kaget.
“’waeyo’ Katamu?!!! Apa-Apaan kau memeluk yeodongsaengku!!?” bentak Sungmin Oppa.
“oppa.. gwenchana. Aku sebenarnya udh menajdi yeojachingu Donghae oppa..” kataku berani.

    Sungmin oppa langsung ternganga. “Mwo? Chukkae then.” Kata Taeyeon Unnie.
“Geurre. Aku ijinkan. Tpi, ingat.. jangan macam-macam..” nasihat sungmin.
“ne, hyung, arraso..” Donghae senang ‘direstui’
“jigeumeun kami bertunangan.” Kata Taeyeon Unnie.
“Jinjjayo? Eonnie? Oppa?” tanyaku semangat.
“Ne. Beruntung oppa mendapat yeoja secantik dia.” Sungmin melirik Taeyeon.
“Oppa bisa saja.” Kata Tayeon unnie Malu.
“CHUKKAEE!!!” Kataku semangat

-EPILOG-


“Im yoona. Apa kau bersedia menjadi yeobo dari Lee Donghae disaat suka dan duka, yongwonhi?”
“ya aku bersedia.”
“Lee donghae. Apa kau berseida menjadi seobang dari Im Yoona di saat suka dan duka, yongwonhi?”
“Ne aku bersedia.”

    “Kalau begitu, di hadapan Tuhan Allah yang Agung, Kalian adalah suami istri yang sah..” Terdengar tepuk tangan yang sangat meriah.
Ya Itulah hari pernikahanku. Semua Teman dan sahabatku. Yeoja ataupun namja.. (yang juga sahabat Dongahe) datang.

Kalimat : Jigeumeun YoonHae, Apeurado YoonHae , Yongwonhi YoonHae memang terbukti.



                                                                      THE END



Don't Be Silent Readers ^^

1 comment: